SELAMAT DATANG...BLOG INI ADALAH WADAH BAGI TEMEN-TEMEN UNTUK BERBAGI ILMU DAN PENGALAMAN MENCAKUP SEMUA HAL YANG BERBAU BISNIS,KISAH INSPIRATIF DAN MOTIVASI, SUCCES IS OUR RIGHT.....
Silahkan Pilih Warna Latar Blog ini Sesuai Dengan kenyamanan Yang Anda Suka

Selasa, 13 Desember 2011

Saya Tidak Punya Mimpi’



Siapa tak mengenal sosok yang satu ini? Dengan gaya yang sangat santai dan cenderung
nyeleneh, akan tetapi banyak orang mengejarnya laksana selebritis hanya untuk mengetahui atau memperoleh jurus-jurus jitu seorang pengusaha besar dan sukses. Dialah, Bob Sadino, sang Maestro Entrepreneur.
Dalam seminar bertajuk “The Power of Bisnis” yang digelar Jakarta Enterprener Club (Jakec) di Gedung Lafonte Sarinah, Jakarta, Bob Sadino didaulat menjadi narasumber. Sebagai seorang pengusaha yang sukses, Bob Sadino memberikan banyak pengalaman kepada para pengusaha muda melalui forum yang dipandu oleh Nadia Ardiyawinata. Om Bob, demikian sapaan mesra Bob Sadino, tentu saja menjawab beberapa pertanyaan sejumlah peserta dengan jawaban nyeleneh namun cukup mengena bagi siapa saja yang mendengar.

“Apa kiat Om Bob sebagai seorang pengusaha yang sukses, karena saya baru menjadi pengusaha dan bagaimana menyiasati karena saya banyak hutang, apa kiatnya?” tanya seorang pengusaha dari Bandung. Menjawab pertanyaan itu, Om Bob langsung mencoba berbagi pengalaman dengan para peserta seminar. “Jangan Tanya kiat. Saya nggak punya kiat, coba anda jelaskan apa itu kiat? anda sendiri tidak bias menjelaskan apa itu kiat kan ? Ada sesuatu gejala para pengusaha muda cenderung ingin mengambil jalan pintas menjadi pengusaha, kita terjebak ! Pada saat sekolah, otak kita terstruktur bahwa berusaha itu balik oleh Om Bob. “Coba anda jelaskan tentang sukses? Toh anda sendiri nggak tahu kan? Pertanyaannya adalah sebuah modal.

Anda rasakan sendiri ternyata bertanya itu sulit kan?” Modal pena dan kertas saja Pengusaha sukses yang tidak pernah lepas dari pakaian kesehariannya, yaitu kemeja santai dan celana pendek ini kemudian memberikan tips-tips bermanfaat untuk generasi muda yang ingin terjun menjadi seorang enterprener. Pertama, sukses bukan beban, tapi lakukan sesuatu yang membuat diri kita menjadi rilexs (nyaman). Kedua, kita bisa berbuat banyak apabila usaha tersebut kita senangi. “Rezeki sudah diatur oleh Tuhan, jangan jadikan sukses sebagai tujuan. Saya nggak punya kiat, tapi jalan saja terus,” cetusnya.

Sang Maestro kemudian menceritakan bagaimana bisa menjadi seorang pengusaha besar sampai sekarang ini. Bob Sadino yang dahulu bekerja di Djakarta Lyod dengan gaji
cukup dan fasilitas memadai ini lalu memutuskan keluar dari perusahaan tersebut. “Saya tidak mau bekerja, saya bilang pada istri saya. Istri saya tidak ada komentar,” ucap Bob mengenang masa lalunya yang pernah menjadi sopir taxi gelap pada tahun 70 dan menjadi kuli bangunan. Om Bob bercerita bagaimana telur yang ada di Indonesia berbeda dengan telur yang ada di Eropa. Karena perbedaan itulah, ia ambil pena dan kertas kemudian meminta kepada temannya yang di Eropa untuk mengirim ayam yang bisa bertelur dan meminta majalah, atau brosur tentang beternak ayam petelur yang pada waktu itu.

di Indonesia belum ada. Ayam yang di kirim dari Eropa tersebut dipelihara dan kemudian bertelur sampai sekitar 5 kg banyaknya. Karena cukup untuk makan, sebagian telur kemudian dijual ke tetangganya. Ternyata, tidak ada tetangganya yang mau memakan telur itu, karena telurnya berbeda. Hingga akhirnya ada tetangganya yang orang asing mau membeli telur ayamnya. “Setelah telur saya jual kepada mereka,
kemudian saya ditanya oleh mereka, mana daging ayamnya,” ujarnya. Bob pun kemudian menulis surat lagi kepada temannya yang di Eropa untuk mengirimkan ayam yang khusus untuk diambil dagingnya, dipelihara dan dijual khusus dagingnya saja. “Jadi modal saya awal adalah secarik kertas dan pena, saya hanya punya Impuls (reflek) ketika melihat perbedaan telur tersebut. Saya tidak punya mimpi, karena saya tidak sedang tertidur. Lakukan dengan mata terbuka, jadi tidak ada mimpi untuk saya. Saya juga tidak pernah ditanya oleh orangtua saya tentang cita-cita waktu saya kecil,” katanya menjelaskan kepada penanya

tentang mimpi menjadi pengusaha sukses dan cita-citanya waktu kecil. harus untung. Kalau anda berusaha kemudian rugi anda menyesal, apakah dagang itu cari untung? Coba jawab? Kalau cari rugi apakah salah?” tanya Bob kembali agak keras. Oleh karena itu, kata Om Bob, harus diubah cara berpikir tentang untung dan rugi dalam berusaha. “Tolong disadari, rugi atau untung itu bagian dari usaha. Karena itu harus jalan terus,” kata Om Bob yang disambut riuh oleh para peserta forum. Forum yang dimulai pukul 9.00 WIB semakin meriah dengan jawaban Bob Sadino kepada para penanya yang sedikit serius namun sangat mengena untuk para pengusaha muda peserta forum bisnis ke II. Menjelang siang, acara tetap berlangsung semakin meriah karena pengalaman maestro entrepreneur ini sangat berguna bagi mereka dalam berusaha.

“Bagaimana cara menyiasati semangat saya yang naik turun dan bagaimana sukses yang lebih dari orang lain,” tanya seorang pengusaha dari Jakarta kepada nara sumber.
 sumber; majalah gemari

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...