Ketika fajar
menyingsing, seorang lelaki tua berjalan jalan di pinggir pantai sambil
menikmati angin laut yang segar menerpa bibir pantai. Di kejauhan dilihatnya
seorang anak sedang memungut bintang laut dan melemparkannya kembali ke dalam
air.
Setelah mendekati anak
itu, lelaki tua itu bertanya heran; 'Mengapa engkau mengumpulkan dan
melemparkan kembali bintang laut itu ke dalam air?'. Tanyanya. 'Karena bila
dibiarkan hingga matahari pagi datang menyengat, bintang laut yang terdampar
itu akan segera mati kekeringan.' Jawab si kecil itu.
'Tapi pantai ini
luas dan bermil-mil panjangnya.' Kata lelaki tua itu sambil menunjukkan jarinya
yang mulai keriput ke arah pantai pasir yang luas itu. 'Lagi pula ada jutaan
bintang laut yang terdampar. Aku ragu apakah usahamu itu sungguh mempunyai arti
yang besar.' Lanjutnya penuh ragu.
Anak itu lama
memandang bintang laut yang ada di tangannya tanpa berkata sepatahpun. Lalu
dengan perlahan ia melemparkannya ke dalam laut agar selamat dan hidup. 'Saya
yakin usahaku sungguh memiliki arti yang besar sekurang-kurangnya bagi yang
satu ini.' Kata si kecil itu.
-------------
Kita sering mendambakan
untuk melakukan sesuatu yang besar, namun sering kali kita
lupa bahwa yang besar itu sering dimulai dengan sesuatu yang kecil.
lupa bahwa yang besar itu sering dimulai dengan sesuatu yang kecil.
Tarsis Sigho
Email:tarsis@catholic.org
0 komentar:
Posting Komentar